Contoh Penggunaan Normal Map Pada Objek 3 Dimensi Menggunakan Blender
Dari objek Lowres, kemudian di edit dan diberi tambahan resolusi untuk objek 3Dnya dimana detail ada pada objek terakhir tersebut. Kemudian dari objek Hires atau objek yang sudah memiliki resolusi tinggi dengan detail dan kepadatan vertices yang lebih banyak dibandingkan objek Lowres, dibuatlah sesuatu dengan sebutan normal map. Gunanya adalah saat normal map ini di aplikasikan kepada objek Lowres tadi, maka saat Blender melakukan proses render, hasil objek Lowres tersebut akan "terlihat" lebih halus dibandingkan tanpa menggunakan normal map, tanpa menggunakan resource yang berlebihan.
Disamping itu saat melakukan deformasi pada objek Lowres juga tidak akan membuat komputer Anda ngadat, karena yang dimanipulasi pada saat itu secara realtime adalah objek dengan resolusi rendah. Ada semacam perhitungan yang dilakukan oleh mesin pencitraan Blender (atau bahasa kerennya Blender Render Engine he he he #soktoyabies) untuk menampilkan objek dengan resolusi rendah tadi seolah-olah jadi terlihat lebih halus atau mirip dengan objek resolusi tinggi.
Di tayangan kali ini, normal map coba diaplikasikan pada si superhero jagoan Indonesia asli Jakarta si Jaka Saroeng. Prosesnya sendiri tidak terlalu aneh-aneh. Cukup duplikasi objek final yang beresolusi rendah, kemudian edit hasil duplikasi tersebut dan tambahkan detail yang dibutuhkan sesuai yang diinginkan. Kemudian setelah puas dengan hasilnya, serahkan pada Blender untuk membuat normal mapnya. Jika normal map sudah jadi, objek dengan resolusi tinggi tadi bisa dihapus atau di simpan ke dalam file yang berbeda. Lebih baik sih disimpan di file berbeda saja, jika suatu saat diperlukan kembali masih ada objeknya.
Kemudian normal map tersebut digunakan sebagai normal map pada shader atau material objek 3D yang akan digunakan. Ada saatnya kita harus merapihkan normal map yang dibuat oleh Blender tadi, tapi kebanyakan sih tidak perlu. Jika semua berjalan sesuai rencana, maka pada saat render objek dengan resolusi rendah tadi akan tampak seolah-olah mulus seperti objek yang memiliki resolusi tinggi.
Tetapi walau bagaimanapun, akan ada kekurangan dari metode ini, yaitu saat objek Lowres ini terkena cahaya dan memberikan bayangan. Bayangan yang tampak akan tetap seperti objek aslinya yang beresolusi rendah. Mengapa demikian? Karena aslinya memang tidak memiliki resolusi tinggi jadi saat cahaya mengenai objek ini, Blender akan mengkalkulasikan bayangannya berdasarkan objek asli beresolusi rendah, namun jika dilihat objeknya sendiri akan terlihat "lebih" mulus dibandingkan aslinya.
btw... my first post in 2010
BalasHapus